Laman

Sabtu, 28 Januari 2012

Doa Sesudah Sholat Sesuai Contoh Rasulullah

Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu 'ala Rosulillah wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in.
Berikut kami bawakan fatwa lainnya dari para ulama mengenai hukum berdo'a sesudah shalat.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin –rahimahullah- pernah ditanya mengenai hukum berdo’a setelah shalat (setelah salam, pen), beliau –rahimahullah- menjawab :
Berdo’a setelah shalat, jika do’a tersebut ditujukan untuk menambal (menutup) kekurangan dalam shalat, maka do’a semacam ini disyari’atkan. Di antara yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah setelah salam mengucapkan istighfar sebanyak tiga kali yaitu : astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah (maknanya adalah ‘aku memohon ampun pada Allah’)[1].
Adapun jika tujuan do’a tersebut selain daripada ini, makalebih utama do’a tersebut dilakukan sebelum salam. Hal ini berdasarkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abdullah bin Mas’ud, "Kemudian terserah  ia memilih do’a yang ia inginkan (lalu dia berdo’a dengannya)."[2]
Tidaklah tepat jika seseorang selesai dari shalatnya dia lalu berdo’a. Namun yang lebih tepat adalah seseorang memanjatkan do’a ketika dia sedang bermunajat kepada Allah yaitu ketika di dalam shalat. Oleh karena itu, bukanlah termasuk petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seseorang berdo’a setelah salam dari shalat kecuali jika itu adalah untuk menambal (menutup) kekurangan yang ada dalam shalat (sebagaimana bacaan istigfar yang dijelaskan tadi, pen).
Memang terdapat riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a setelah shalat wajib dan bukan shalat sunnah, namun setahu kami ini cuma dilakukan sekali saja. ... Namun ini dilakukan karena ada sebab (yaitu untuk menakut-nakuti orang kafir Quraisy).
[Liqo’at Al Bab Al Maftuh, kaset no. 32]
Syaikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah- juga pernah ditanya, "Sebagian orang setelah menunaikan shalat fardhu mengangkat kedua tangannya untuk berdo’a. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?"
Beliau –rahimahullah- menjawab :
Do’a setelah salam tidak termasuk petunjuk (ajaran) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Allah Ta’ala berfirman,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah." (QS. An Nisa’ [4] : 103)
Hal ini dikecualikan untuk satu kondisi yaitu shalat istikhoroh. Karena mengenai shalat istikhoroh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Jika kalian bertekad melakukan suatu perkara, maka kerjakanlah shalat dua raka’at lalu berdoalah … ."[3] Maka dalam shalat istikhoroh, do’anya terletak sesudah mengerjakan shalat dua raka’at.
Adapun shalat selain shalat istikhoroh, maka tidak termasuk petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berdo’a setelah shalat, baik dengan mengangkat tangan ataupun tidak, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Karena Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk berdzikir (bukan berdo’a, pen) setelah selesai menunaikan shalat. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah pada Allah." (QS. An Nisa’ [4] : 103)
Dapat pula diperhatikan dalam surat Al Jumu’ah,
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya." (QS. Al Jumu’ah : 10)
Oleh karena itu dapat kita katakan bahwa apabila engkau ingin berdo’a kepada Allah, makaberdo’alah kepada-Nya sebelum salam. Hal ini karena dua alasan :
Alasan pertama : Inilah yang diperintahkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan tentang tasyahud, "Jika kalian selesai (dari tasyahud), maka pilihlah do’a yang kalian suka berdo’a dengannya."
Alasan kedua : Jika engkau berada dalam shalat, maka berarti engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu. Jika engkau telah selesai mengucapkan salam, berakhir pula munajatmu tersebut. Lalu manakah yang lebih afdhol (lebih utama), apakah meminta pada Allah ketika bermunajat kepada-Nya ataukah setelah engkau berpaling (selesai) dari shalat? Jawabannya, tentu yang pertama yaitu ketika engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu.
Adapun ucapan dzikir setelah menunaikan shalat (setelah salam) yaitu ucapan astagfirullahsebanyak 3 kali. Ini memang do’a, namun ini adalah do’a yang berkaitan dengan shalat. Ucapan istighfar seseorang sebanyak tiga kali setelah shalat bertujuan untuk menambal kekurangan yang ada dalam shalat. Maka pada hakikatnya, ucapan dzikir ini adalah pengulangan dari shalat.
Lalu penanya tadi bertanya lagi : Wahai Syaikh, orang-orang tadi sering berdalil bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika selesai shalat Shubuh berpaling ke makmum lalu mengangkat kedua tangannya (untuk berdo’a). Apakah hadits tersebut shohih?
Syaikh –rahimahullah- menjawab : Hadits ini tidak diketahui periwayatannya. Jika pun ada, maka hadits ini adalah hadits yang lemah.
[Liqo’at Al Bab Al Maftuh, kaset no. 82]
Catatan:
Dalam Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 11/168, Syaikh Ibnu Baz menjelaskan bahwa berdo’a tanpa mengangkat tangan dan tidak bareng-bareng (jama’i), maka tidaklah mengapa. Hal ini dibolehkan karena terdapat dalil bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a sebelum atau sesudah salam. Begitu juga untuk shalat sunnah boleh berdo’a setelahnya karena tidak ada dalil yang menunjukkan larangan hal ini walaupun dengan mengangkat tangan karena mengangkat tangan adalah salah satu sebab terkabulnya do’a. Mengangkat tangan tidak dilakukan selamanya, namun dilakukan hanya dalam beberapa keadaan saja karena tidak diketahui dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau selalu mengangkat tangan dalam setiap nafilah dan setiap perkara kebaikan.
Penutup
Sekali lagi kami tegaskan, masalah ini adalah masalah ijtihadiyah, yang masih terdapat perselisihan ulama di dalamnya. Namun demikianlah pendapat yang kami pilih dan lebih menenangkan hati kami. Kami pun masih menghormati pendapat lainnya dalam masalah ini.
Alhamdulillah hilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat.

(rumaysho.com)
Muhammad Abduh Tuasikal
[1] Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berpaling (selesai) menunaikan shalatnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan ‘astagfirullah’ sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengucapkan ‘Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta yaa dzal jalali wal ikrom’. (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih, termasuk periwayat kitab shohih. Syaikh Al Albani dalam Al Kalamu Ath Thoyib mengatakan bahwa hadits ini shohih)
[2] Lafazh hadits yang dimaksudkan adalah :
ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ مِنْ الدُّعَاءِ بَعْدُ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ يَدْعُو بِهِ
"Kemudian terserah ia memilih do’a yang ia sukai untuk berdo’a dengannya." (HR. An Nasa’i no. 1298. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan An Nasai mengatakan bahwa hadits ini shohih). Do’a ini dibaca setelah tasyahud, sebelum salam.
[3] Lafazh hadits yang dimaksudkan adalah :
إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ
"Jika kalian bertekad mengerjakan suatu perkara, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat wajib, lalu bacalah do’a : …" (HR. Bukhari no. 7390)
Dikutip dari: Suara Media

Rabu, 18 Januari 2012

Sesungguhnya Allah dan Malaikat Bersholawat atas Nabi

Bismillahirrohmanirrohim.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab : 56)
Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya ‘Al-Jauhar Al Munadzam’, Al Ghazali r.a. ditanya tentang pengertuan bahwa sholawat kita yakni Allah akan memberikan sepuluh dan seratus sholawat kepada orang mengucapkan satu sholawat kepadanya, juga tentang pengertian Rasulullah akan memintakan do’a kepada Allah SWT bagi umatnya yang mengucapkan sholawat kepadanya, apakah Rasulullah merasa puas dengan sholawat tersebut ? Lantas al Ghazali menjawab dengan beberapa tambahan, arti sholawat Allah kepada Rasul-Nya dan pada orang-orang yag mengucapkan sholawat kepadanya adalah limpahan beragam kemuliaan dan kelembutan ni’mat serta karunia dan kemuliaan yang sempurnya kepada Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan kepatutannya dan kepantasan mereka. Adapun sholawat kita dan sholawat para malaikat adalah permintaan dan permohonan kesempurnaan tersebut dan keinginan untuk mencurahkan kesempurnaan itu kepadanya.
Adapun permohonan Rasulullah atas sholawat dari umatnya disebabkan tiga hal :
Pertama, sesungguhnya doa itu berpengaruh terhadap dicurahkannya karunia dan kenikmatan Allah SWT, apalagi jika dilakukan di tengah-tengah orang banyak, sebab hasrat yang tinggi jika telah berkumpul dengan kondisi yang kosong dari jiwa dan hawa nafsu akan bersatu dengan ruhani para malaikat di kelompok paling bawah sebab diantara keduanya terdapat kesesuian yang timbul dari pengosongan kekeruhan syahwat. Karena itulah doa yang dilantukan oleh khalayak ramai tidak pernah salah, makanya sholat istiqa’ dituntut agar dikerjakan oleh khalayak ramai.
Kedua, rasa puas Rasulullah SAW dengan sholawatt tersebut, sebagaimana beliau bersabda : “Sesungguhnya aku membanggakan kalian di hadapan umat yang lain.”
Ketiga, rasa sayang Rasulullah SAW kepada umatnya dengan menganjurkan mereka untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah bahkan dengan beragam cara bertaqarub kepada Allah SWT yang dikumpulkannya dalam sholawat kepadanya, seperti memperbahurui keimanan kepada Allah SWT, kepada Rasul-Nya, menagungkan-Nya
Shalawat juga berarti doa, baik untuk diri sendiri, orang banyak atau kepentingan bersama. Sedangkan shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas ketundukannya kepada Allah Swt., serta mengharapkan pahala dari-Nya, sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad Saw., bahwa orang yang bershalawat kepadanya akan mendapat pahala yang besar, baik shalawat itu dalam bentuk tulisan maupun lisan (ucapan).
Berkata Al-Faqîh Ibn Hajar Al-Haitamî dalam Al-Zawâjir: “Tidak bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. ketika orang menyebut namanya, adalah merupakan dosa besar yang keenampuluh.”
Rasulullah SAW bersabda : “Apakah tidak lebih baik saya khabarkan kepadamu tentang orang yang dipandang sebagai manusia yang sekikir-kikirnya? Menjawab sahabat : Baik benar, ya Rasulullah. Maka Nabi-pun bersabda : Orang yang disebut namaku dihadapannya, maka ia tidak bershalawat ke-padaku, itulah manusia yang sekikir-kikirnya.” (HR. Al-Turmudzû dari ‘Ali).
Rasulullah SAW bersabda : “Kaum mana saja yang duduk dalam suatu majelis dan melamakan duduknya dalam majelis itu, kemudian mereka bubar dengan tidak menyebut nama Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, niscaya mereka menghadapi kekurangan dari Allah. Jika Allah meng-hendaki, Allah akan mengadzab mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada mereka. ” (HR Al-Turmudzî).
Sabda Nabi Muhammad Saw:
أربع من الجَفَاءِ أن يبول الرجل وهو قائم، وأن يمسح جبهته قبل أن يفرغ من الصلاة، وأن يسمع النداء فلا يشهد مثل ما يشهد المؤذّن، وأن أذكر عنده فلا يصلي عليّ. (رواه البزار والطبراني)
Artinya:
“Empat perbuatan termasuk perbuatan yang tidak terpuji, yaitu (1) bila seseorang buang air kecil sambil berdiri, (2) seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat, (3). Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti yang diucapkan muadzin, (4) seseorang yang apabila mendengar namaku disebut, tetapi ia tidak membacakan shalawat atasku. (HR. Bazzar dan Tabhrani)
Dalam ibadah sehari-hari, sebenarnya ada sebuah perbuatan ringan yang apabila kita lakukan mendatangkan akibat yang maha dahsyat, dan apabila kita tinggalkan maka kita termasuk golongan orang yang tidak berbalas budi.
Pada saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya. Begitu pula dengan Rasulullah Saw yang telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang, maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau, sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yang tak tertandingi di alam jagad ini.
Dalam ibadah-ibadah lain, Allah Swt memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk mengerjakannya, namun khusus dalam perintah membaca shalawat, Allah Swt menyebutkan bahwa Allah sendiri bershalawat atasnya, kemudian memerintahkan kepada malaikatNya, baru kemudian pada orang-orang yang beriman untuk bershalawat atasnya. Dengan hal ini semakin menunjukkan bahwasanya melakukan shalawat atas Nabi muhammad saw, tidak cuma sekedar ungkapan terima kasih, tetapi ia juga menjadi ibadah yang utama.
Bila kita ingin mengetahui bahwa shalawat termasuk ibadah yang utama, maka perhatikan dan renungkan firman Allah Swt dalam al-Quran:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56).
Dari ayat tersebut kita mengetahui, Allah Swt saja sang Pencipta jagad raya dan mahkluk seluruh dunia termasuk diri kita yang kecil ini, mau bershalawat terhadap Nabi Muhammad Saw, dan juga para malaikat yang telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat terhadap nabi, mengapa diri kita yang telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yang teramat mulia ini. Sesungguhnya perbuatan seseorang menunjukkan pada perangai dirinya.
سيرة المرء تنبأ عن سريرته
Shalawat adalah sebuah ibadah yang tidak berbatas alam, jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yang diucapkan manusia kepada Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda:
ما منكم من أحدٍ سلّم علي إذا متُّ إلا جاءني جبريل فقال جبريل يا محمد هذا فلان ابن فلان يُقرئك السلام، فأقول وعليه السلام ورحمة الله وبركاته. (رواه أبو داود).
Artinya:
“Tidak ada salah seorang di antara kamu yang mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu, maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”. (HR. Abu Daud)
Lalu apa fadhilah mengucapkan shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw?
Ada beberapa riwayat dari hadist Rasulullah SAW, Atsar sahabat Radiallahu anhum dan pengalaman beberapa ulama yang mengisyaratkan imbalan bagi mereka yang mau bershalawat.
1). Shalawat membersihkan dosa
Sabda Nabi Saw:
صلّو عليّ فإن الصلاة علي زكاةٌ لكم واسألوا الله لي الوسيلة، قالوا وما الوسيلة يا رسول الله؟ قال: أعلى درجةٍ في الجنة لا ينالها إلا رجلٌ واحدٌ وأنا ارجو أن يكون أنا هو. (رواه أحمد في مسنده)
“bacalah shalawat atasku karena sesungguhnya shalawat atasku membersihkan dosa-dosamu, dan mintalah kepada Allah untukku wasilah”. Para sahabat bertanya: “apakah wasilah itu?” beliau menjawab: “derajat yang paling tinggi di sorga yang hanya seorang saja yang akan memperolehnya dan aku berharap semoga akulah orang yang memperolehnya”.
2). Shalawat berpahala sepuluh rahmat Allah dan menghapus sepuluh kesalahan
Sabda Nabi Saw:
من صلّى علي صلاةً واحدة صلى الله عليه عشر صلوات وحطّ عنه عشر خطيآت (رواه النسائي)
“barangsiapa yang membaca shalawat atasku satu shalawat maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya dan menghapus sepuluh kesalahannya” (HR. Nasai)
3). Dikabulkan hajat di dunia dan akhirat
Sabda beliau SAW:
من صلى علي في اليوم مائةَ مرّةٍ قضى الله له مائةَ حاجةٍ، سبعين منها في الآخرة وثلاثين في الدنيا
“barangsiapa yang membacakan shalawat untukku pada suatu hari seratus kali, maka Allah akan memenuhi seratus hajatnya, 70 di antaranya nanti di akhirat dan 30 di dunia. (Kitab Jam’ul Jawami’, Hal: 796)
4). Terangkatnya derajat manusia
Sabda beliau SAW:
من صلى عليّ من أمتي مخلصاًَ من قَلبِه صلاةً واحدةً صلّى اللهُ عليه عشر صلواتٍ ورفع عشر درجاتٍ ومحا عنه عشر سيئاتٍ. (رواه النسائ)
“barangsiapa di antara umatku yang membacakan shalawat atasku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya, maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya, mengangkat sepuluh derajat kepadanya, dan menghapus sepuluh kesalahan”. (HR. Nasai)
5). Menjadikan doa cepat terkabul
Bahwasanya Umar bin Khattab RA berkata:
“Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas nabi Muhammad Saw”. (Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)
Abu Thalhah r.a. berkata : “Aku masuk ke rumah Rasulullah SAW. Kemudian aku melihat keceriaan dan kecerahan pada wajah Rasulullah yang sama sekali belum pernah aku lihat, lalu aku bertanya kepadanya, Rasulullah menjawab, ‘Apa yang menghalangiku untuk tidak bergembira padahal baru saja Jibril datang kepadaku membawa kabar gembira dari Tuhanku bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusku (malaikat) kepadamu untuk memberikan kabar gembira kepadamu bahwa tidak ada seorangpun dari umatmu yang bershalawat kepadamu melainkan Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, dan barangsaiapa yang bersholawat kepadaku sepuluh kali maka Allah akan bersholawat kepadanya seratus kali, barangsiapa yang bersholawat kepadaku seratus kali maka Allah akan bersholawat kepadanya seribu kali, barangsiapa yang bersholawat kepadaku seribu kali maka Allah akan mengharamkan jasadanya dari neraka dan ditetapkan dengan perkataan yang tetap ketika ditanya dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan sholawatnya akan datang kepadaku seperti cahaya untuknya pada hari kiamat di atas jalan yang dapat ditempuh selama lima ratus tahun. Dan Allah akan memberikan kepadanya setiap sholawat yang diucapkannya satu istana surga, baik sholawatnya itu banyak maupun sedikit.”
Ada sebuah cerita, bahwasanya ulama besar Sufyan ats Tsauri sedang thawaf mengelilingi ka’bah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat kaki dan menurunkannya senantiasa membaca shalawat atas nabi.
Sufyan bertanya: “Sesungguhnya engkau telah telah tinggalkan tasbih dan tahlil, sedang engkau hanya melakukan shalawat atas Nabi. Apakah ada bagimu landasan yang khusus? Orang itu menjawab: “Siapakah engkau? Semoga Allah mengampunimu.
Sufyan menjawab: “Saya adalah Sufyan Ats Tsauri”. Orang itu berkata: “seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di masamu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini”.
Kemudian orang itu berkata kepada sufyan: “sewaktu saya mengerjakan haji bersama ayahku, dan ketika berada di dekat kepalanya ayahku meninggal dan mukanya tampak hitam, lalu saya mengucapkan “innalillah wa inna ilahi rajiun” dan saya menutup mukanya dengan kain.
Kemudian saya tertidur dan bermimpi, dimana saya melihat ada orang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap muka ayahku, lalu muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih. Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya: “wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana lantaran kamu Allah menjadikan muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?. Orang itu menjawab: “apakah kamu tidak mengenal aku?
Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa al-Quran. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak dosanya) akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku, maka akupun memberi pertolongan kepadanya, karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku”. Setelah itu saya terbangun dari tidur, dan saya lihat muka ayahku berubah menjadi putih. (Dari Kitab: Tanbihun Ghofilin, as-Samarqhondi, hal: 261)
Begitu dahsyatnya balasan shawalat terhadap Nabi Saw. sehingga bagi siapapun yang mengucapkannya akan melibatkan Allah, para malaikat dan Nabi Muhammad Saw langsung membalasnya, tidak cuma balasan pahala, imbalan atau keselamatan di akhirat, tetapi juga mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Saw. Orang yang mendengar shalawat atas nabi, tetapi tidak menjawabnya lalu ia meninggal dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari RahmatNya.
Rasulullah SAW bersabda :
“Jibril datang kepadaku dan berkata: “wahai Muhammad, barangsiapa yang mendapatkan bulan ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya, lalu ia mati dan masuk neraka, maka Allah akan menjauhkan dari RahmatNya. Aku menjawab: “amin”. Jibril berkata lagi: “barangsiapa yang masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya kemudian tidak berbuat baik pada orang tuanya, lalu mati dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku menjawab: “Amin”. Jibril berkata lagi: “barangsiapa yang disebutkan namamu (muhammad) namun ia tidak membacakan shalawat lalu ia mati dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku mengucapkan “Amin”. (HR. Ibnu Hibban).
Ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, disaat kita senggang, disaat akan menggubah posisi kegiatan kita, disaat kapanpun, dimanapun selagi kita mampu. Jangan lupakan shalawat, karena bila kita lupa berarti kita telah melupakan seseorang yang telah menunjukkan kita kejalan yang lurus yaitu Nabi Muhammad Saw. bila kita telah melupakan shalawat berarti kita telah melupakan dan keliru dari jalan yang seharusnya kita tempuh menuju sorga.
“barangsiapa yang lupa membaca shawalat atasku, berarti ia telah keliru dari jalan ke sorga” (HR. Ibnu Majah).
Wallahu a’alam
Dikutip dari: Wing Islam

Senin, 16 Januari 2012

Kata Mutiara

Kebahagian sejati akan Anda dapatkan ketika Anda mengabdikan diri pada tujuan yang luhur.

~Jason Mason Brown~ 

Kamis, 05 Januari 2012

Cara Cek Pulsa Lewat Modem (XL, DLL)

Apakah anda mengalami masalah yang sama dengan saya? Saya memiliki dua buah modem GSM, Huawei E160E dan Sierra Compass 885U. Untuk internetan di rumah saya memakai provider dari Three (Tri), dan kesulitannya adalah saya tidak bisa cek pulsa lewat modem. Provider Three / Tri sampai saat ini belum mengakomodir cek pulsa lewat SMS (atau saya yang belum tau ya? ^_^ ). Dan kedua modem yang saya miliki tersebut tidak memiliki fitur dial :-(

Setelah berseluncur di internet, ketemu deh tool bernama Mobile Data Monitoring Application (MDMA). (http://www.nerve.org.za/mdma/). Sebenarnya tool ini  untuk memonitor data, trafik, dan kekuatan signal dari modem anda, baik signal 3.5G, 3G, EDGE atau GPRS.
Tapi kita bisa memanfaatkan fitur USSD Command buat cek pulsa lewat modem. 
Mobile Data Monitoring Application
Penggunaan :
  1. Matikan terlebih dahulu koneksi internet dan aplikasi bawaan modem, sepertiMobile Partner, Aircard Watcher, dll.
  2. Jalankan tool MDMA
  3. Masukkan perintah buat cek pulsa di kotak USSD Command (misalnya kalo pake Tri untuk cek pulsa adalah *123#)
  4. Tekan tombol Send USSD
  5. Gak lama akan muncul informasi pulsa anda :-)
Catatan :  
  • Saya baru sebatas test pada modem Huawei E160E dan Sierra Compass 885U dengan kartu GSM Telkomsel Flash dan Three Unlimited, dan kedua-duanya berjalan dengan baik. Untuk jenis modem dan kartu lain saya belum mencobanya. Tapi saya rasa tidak masalah.
dikutip dari Blog: Adee Riswan online.

Senin, 02 Januari 2012

BAGIAN KEDUAPULUHDELAPAN TANJUNG PENDAM (2) – Habis





1.       Selamat berjumpa kami ucapkan
Senang sekali berjumpa kembali
Kisah Tanjung Pendam dilanjutkan
Silahkan sahabat baca berkali-kali

2.       Turun kelaut menangkap udang
Udang digoreng kulitnya merah
Telah kita kisahkan sekilas pandang
Kebagian selatan kita telah berarah

3.       Pesawat terbang turun dibandara
Pergi ke Belitung membeli satam
Marilah kita telusuri kearah utara
Rangkaian pantai sampai Batu Itam

4.       Dikala negeri bencana melanda
Bersikaplah tenang atasi kemelut
Sederet riwayat berjalin legenda
Untaian kisah dari mulut kemulut

5.       Jakarta Utara perkampungan lama
Tempat kompeni membangun kota
Dari mana gerangan asal bernama
Tanjung Pendam empunya cerita

6.       Membuat keranjang rotan diraut
Keranjang dibentuk sesuai selera
Tanjung tanah menjorok kealaut
Istilah umum wilayah Nusantara

7.       Berjenis ikan dimasak gangan
Paling disukai ikan tenggiri
Pendam kata apakah gerangan
Marilah bersama kita telusuri

8.       Datang banjir kawasan terendam
Diwilayah Jakarta sering terjadi
Apakah maksud cinta terpedam
Kasih didalam hati tertanam abadi

9.       Jauhkan tuan dari sifat demdam
Hindarkan amarah dihati bersemi
Apakah maksud harta terpendam
Harta karun tertanam diperut bumi

10.   Kini banyak orang suka tauran
Berkelahi massal tidak berguna
Pendam konon berarti kuburan
Orang meninggal ditanam disana

11.   Pergi kelapangan olahraga senam
Paling baik dilakukan dipagi hari
Jadilah pendam berarti tertanam
Dikamus silahkan tuan pelajari

12.   Dipulau Belitung ditanam lada
Lada menjadi komoditi niaga
Tanjung Pendam empunya legenda
Konon dibawahnya tertidur naga

13.   Lada jadi rempah bersama pala
Bergabung cengkih ikut berserta
Naga tertidur sejak dahulu kala
Tertanam abadi sepanjang kota

14.   Rasa kecewa menonton televisi
Sedang menonton lampu padam
Kepalanya berada dibukit Tangsi
Ekornya berada di Tanjung Pendam

15.   Dulang diperbuat dari tembaga
Untuk begawai sangat berguna
Aduhai betapa besarnya sang naga
Dibiarkan jangan sampai terlena

16.   Pohon sawit ditanam berbaris
Ditepi kebunnya ditanam keladi
Jangan diganggu jangan digubris
Biarkan disana tertanam abadi

17.   Dipulau Seliu ditanam mangga
Ditanam bersama pohon jambu
Bergeser keutara desa Air Saga
Berlanjut dengan Tanjung Kubu

18.   Pondok didirikan beratap kajang
Untuk menunggu waktu mengetam
Dipisah sebuah jembatan panjang
Bertemulah dengan desa Batu Itam

19.   Pemimpin bijak rakyat hormati
Mau melepas rakyatpun sayang
Sampai disini dulu kita berhenti
Lain kali kita ke Tanjung Kelayang

20.   Malam gelap menyuluh ketam
Turut tertangkap ikan nambu
Antara Air Saga dan Batu Itam
Dipisahkan oleh Sungai Kubu

21.   Dimusim kemarau jalan berdebu
Dimusim hujan jalan berlubang
Sungai Kubu bermuara di Air Kubu
Disana kawasan timah ditambang

22.   Meniti bianglala turunlah dewi
Pulang kekayangan dikala senja
Berkisahlah seorang asal Betawi
Didaerah Air Kubu beliau bekerja

23.   Dibarat Jakarta kota Tangerang
Disana banyak didirikan pabrik
Sebagai pengawas pemasok barang
Dengan gerobak kuda barang ditarik

24.   Pemerintah orba sudah dilupa
Sekarang ini  zaman reformasi
Sebutan mandor pengawas disapa
Puluhan anak buah mandor awasi

25.   Zaman  sekarang bebas mengeritik
Suara masyarakat  tidak dibelenggu
Wilayah Air Kubu bergelimang mistik
Nyaris setiap malam mandor terganggu

26.   Memasak sup pakai daun seledri
Daun kemangi dijadikan lalap
Kala waktu istirahat dimalam hari
Sepicing mata tiada dapat terlelap

27.   Dikeramaian suara hingar bingar
Nyanyian dan teriakan menjadi satu
Bermacam suara aneh ramai terdengar
Terkadang atap bagai dilempari batu

28.   Hindari tuan dari permainan judi
Permainan judi hukumnya haram
Namun kenyataan sungguh terjadi
Diluar rumah keadaan aman tenteram

29.   Kalau tuan duduk dipemerintahan
Aspirasi rakyat haruslah ditampung
Sang mandor akhirnya tak betahan
Berkemas hengkang pulang kampung

30.   Telapak kaki kuda memakai ladam
Kuda penarik pedati berbulu hitam
Sepanjang jalur dari Tanjung Pendam
Berlanjut Air Saga sampai Batu Itam

31.   Mengcegah perang jangan berkecamuk
Hindarkan pertikaian jangan berlarut
Konon deposit timah amatlah gemuk
Jutaan kubik tesimpan abadi diperut

32.   Perasaan dihati ingin meledak
Melihat tingkah aktivis parpol
Boleh dipercaya boleh juga tidak
Mengkin sekadar isapan jempol

33.   Omong kosong jadi ucapan
Tiada keinginan hidup rukun
Konon timah sengaja disimpan
Atas kesepakatan para dukun

34.   Janji muluk mereka sampaikan
Jual tampang ditelevisi setiap hari
Dari daerah lain timah dipindahkan
Kerakusan maskapai ingin dihindari

35.   Ocehan mereka amat membosankan
Hanya mengecoh seantero negeri
Melawan dukun maskapai hindarkan
Dapat berakibat fatal belakang hari

36.   Tebar pesona selalu diperankan
Tanggung jawab mereka hindari
Seluruh timah dapat dikopongkan
Bisa maskapai duduk menggigit jari

37.   Janji dan kenyataan tak berimbang
Bersilat lidah senantiasa berdalih
Jalur gemuk tidaklah ditambang
Sampai dengan maskapai diambil alih

38.   Bukan berolok bukan bercanda
Beginilah realita negeri miliki
Apakah hal ini sebuah legenda
Kepada pakar silahkan selidiki

39.   Rakyat hanya disuguhi janji melulu
Peraktik korupsi sinambung melanda
Hebat kesaktian dukun zaman dahulu
Dizaman sekarang tentulah berbeda

40.   Dalamnya lautan jangan diduga
Didalam karang ikan menunggu
Perihal sang naga konon menjaga
Supaya wilayah tidak diganggu

41.   Dari mana hendak kemana
Dari Sijuk kekampung Bantan
Menurut buku horoskop China
Naga adalah lambang kekuatan

42.   Sudah lama tuan tiada berkabar
Ternyata diam dikampung Lasar
Naga bertubuh kekar tetapi sabar
Pembawa empat anugrah besar

43.   Imlek tiba barongsai dimainkan
Kesenian kuna bagian kebudayaan
Umur panjang beserta kebajikan
Keharmonisan dan juga kekayaan

44.   Cuaca cerah sangatlah ditunggu
Supaya tenang dalam pelayaran
Tidak mengganggu jangan diganggu
Pengawal nan setia tanpa bayaran

45.   Dikayangan dewa dewi berada
Kadang kebumi turun bersua
Pulau Kalamoa juga punya legenda
Semua pengganggu kalah semua

46.   Ditengah ladang ditanam nangka
Ladang dibikin paska berhuma padi
Pergi kemanapun mendapat celaka
Banyak peristiwa konon telah terjadi

47.   Kain bergambar indah disulami
Membuat kain orang memenun
Para penjajah konon mengalami
Begitu pula  perompak dan lanun

48.   Beli marmer di Tulung Agung
Marmer dibuat bersegi empat
Jalur gemuk tulang punggung
Ekonomi masyarakat setempat

49.   Selesai berjualan uang dihitung
Berapa banyak laba didapatkan
Para nelayan sangat tergantung
Menjalin hubungan dengan lautan

50.   Burung mengeram didalam sarang
Setelah dierami telurpun menetas
Tanjung Pendam zaman sekarang
Dibangun segala macam fasilitas

51.   Sangat bahagia mempelai pria
Mendapai istri lama dinanti
Tempat muda mudi bersukaria
Segala kesenangan bisa dinikmati

52.   Jagalah kesehatan tubuh anggota
Kebiasaan merokok agar dikurangi
Kawasan molek tempat berwisata
Pantai Ancol Jakarta bisa tersaingi

53.   Walau cara tuan berseberangan
Hayo bersatu capai kemenangan
Zaman dahulu zaman kenangan
Zaman kini zaman kesenangan

54.   Wisata kegunung bekabut mega
Bukan saat baik untuk olahraga
Dukun, kalamoa beserta sang naga
Semuanya bersama turut menjaga

55.   Berperahu santai layar kembangkan
Angin berembus sepoi enak terasa
Tanjung Pendam harus dilestarikan
Kebanggaan Belitung sepanjang masa

56.   Jenis ikan ketarap tebal bersisik
Dilaut berkarang ikan ditemukan
Janganlah diganggu jangan diusik
Tangan jahil hendaknya dijauhkan

57.   Gunung Tajam alam terbuka
Mari beramai kesana berwisata
Mengusik alam timbulkan petaka
Banyak contoh terjadi dinegeri kita

58.   Anak kecil janganlah dimarahi
Ajarkan yang baik bertegur sapa
Perihal Tanjung Pendam kita sudahi
Dipantun yang lain semoga berjumpa


Bogor, 14 Pebruari 2011