Laman

Senin, 02 Januari 2012

BAGIAN KEDUAPULUHDELAPAN TANJUNG PENDAM (2) – Habis





1.       Selamat berjumpa kami ucapkan
Senang sekali berjumpa kembali
Kisah Tanjung Pendam dilanjutkan
Silahkan sahabat baca berkali-kali

2.       Turun kelaut menangkap udang
Udang digoreng kulitnya merah
Telah kita kisahkan sekilas pandang
Kebagian selatan kita telah berarah

3.       Pesawat terbang turun dibandara
Pergi ke Belitung membeli satam
Marilah kita telusuri kearah utara
Rangkaian pantai sampai Batu Itam

4.       Dikala negeri bencana melanda
Bersikaplah tenang atasi kemelut
Sederet riwayat berjalin legenda
Untaian kisah dari mulut kemulut

5.       Jakarta Utara perkampungan lama
Tempat kompeni membangun kota
Dari mana gerangan asal bernama
Tanjung Pendam empunya cerita

6.       Membuat keranjang rotan diraut
Keranjang dibentuk sesuai selera
Tanjung tanah menjorok kealaut
Istilah umum wilayah Nusantara

7.       Berjenis ikan dimasak gangan
Paling disukai ikan tenggiri
Pendam kata apakah gerangan
Marilah bersama kita telusuri

8.       Datang banjir kawasan terendam
Diwilayah Jakarta sering terjadi
Apakah maksud cinta terpedam
Kasih didalam hati tertanam abadi

9.       Jauhkan tuan dari sifat demdam
Hindarkan amarah dihati bersemi
Apakah maksud harta terpendam
Harta karun tertanam diperut bumi

10.   Kini banyak orang suka tauran
Berkelahi massal tidak berguna
Pendam konon berarti kuburan
Orang meninggal ditanam disana

11.   Pergi kelapangan olahraga senam
Paling baik dilakukan dipagi hari
Jadilah pendam berarti tertanam
Dikamus silahkan tuan pelajari

12.   Dipulau Belitung ditanam lada
Lada menjadi komoditi niaga
Tanjung Pendam empunya legenda
Konon dibawahnya tertidur naga

13.   Lada jadi rempah bersama pala
Bergabung cengkih ikut berserta
Naga tertidur sejak dahulu kala
Tertanam abadi sepanjang kota

14.   Rasa kecewa menonton televisi
Sedang menonton lampu padam
Kepalanya berada dibukit Tangsi
Ekornya berada di Tanjung Pendam

15.   Dulang diperbuat dari tembaga
Untuk begawai sangat berguna
Aduhai betapa besarnya sang naga
Dibiarkan jangan sampai terlena

16.   Pohon sawit ditanam berbaris
Ditepi kebunnya ditanam keladi
Jangan diganggu jangan digubris
Biarkan disana tertanam abadi

17.   Dipulau Seliu ditanam mangga
Ditanam bersama pohon jambu
Bergeser keutara desa Air Saga
Berlanjut dengan Tanjung Kubu

18.   Pondok didirikan beratap kajang
Untuk menunggu waktu mengetam
Dipisah sebuah jembatan panjang
Bertemulah dengan desa Batu Itam

19.   Pemimpin bijak rakyat hormati
Mau melepas rakyatpun sayang
Sampai disini dulu kita berhenti
Lain kali kita ke Tanjung Kelayang

20.   Malam gelap menyuluh ketam
Turut tertangkap ikan nambu
Antara Air Saga dan Batu Itam
Dipisahkan oleh Sungai Kubu

21.   Dimusim kemarau jalan berdebu
Dimusim hujan jalan berlubang
Sungai Kubu bermuara di Air Kubu
Disana kawasan timah ditambang

22.   Meniti bianglala turunlah dewi
Pulang kekayangan dikala senja
Berkisahlah seorang asal Betawi
Didaerah Air Kubu beliau bekerja

23.   Dibarat Jakarta kota Tangerang
Disana banyak didirikan pabrik
Sebagai pengawas pemasok barang
Dengan gerobak kuda barang ditarik

24.   Pemerintah orba sudah dilupa
Sekarang ini  zaman reformasi
Sebutan mandor pengawas disapa
Puluhan anak buah mandor awasi

25.   Zaman  sekarang bebas mengeritik
Suara masyarakat  tidak dibelenggu
Wilayah Air Kubu bergelimang mistik
Nyaris setiap malam mandor terganggu

26.   Memasak sup pakai daun seledri
Daun kemangi dijadikan lalap
Kala waktu istirahat dimalam hari
Sepicing mata tiada dapat terlelap

27.   Dikeramaian suara hingar bingar
Nyanyian dan teriakan menjadi satu
Bermacam suara aneh ramai terdengar
Terkadang atap bagai dilempari batu

28.   Hindari tuan dari permainan judi
Permainan judi hukumnya haram
Namun kenyataan sungguh terjadi
Diluar rumah keadaan aman tenteram

29.   Kalau tuan duduk dipemerintahan
Aspirasi rakyat haruslah ditampung
Sang mandor akhirnya tak betahan
Berkemas hengkang pulang kampung

30.   Telapak kaki kuda memakai ladam
Kuda penarik pedati berbulu hitam
Sepanjang jalur dari Tanjung Pendam
Berlanjut Air Saga sampai Batu Itam

31.   Mengcegah perang jangan berkecamuk
Hindarkan pertikaian jangan berlarut
Konon deposit timah amatlah gemuk
Jutaan kubik tesimpan abadi diperut

32.   Perasaan dihati ingin meledak
Melihat tingkah aktivis parpol
Boleh dipercaya boleh juga tidak
Mengkin sekadar isapan jempol

33.   Omong kosong jadi ucapan
Tiada keinginan hidup rukun
Konon timah sengaja disimpan
Atas kesepakatan para dukun

34.   Janji muluk mereka sampaikan
Jual tampang ditelevisi setiap hari
Dari daerah lain timah dipindahkan
Kerakusan maskapai ingin dihindari

35.   Ocehan mereka amat membosankan
Hanya mengecoh seantero negeri
Melawan dukun maskapai hindarkan
Dapat berakibat fatal belakang hari

36.   Tebar pesona selalu diperankan
Tanggung jawab mereka hindari
Seluruh timah dapat dikopongkan
Bisa maskapai duduk menggigit jari

37.   Janji dan kenyataan tak berimbang
Bersilat lidah senantiasa berdalih
Jalur gemuk tidaklah ditambang
Sampai dengan maskapai diambil alih

38.   Bukan berolok bukan bercanda
Beginilah realita negeri miliki
Apakah hal ini sebuah legenda
Kepada pakar silahkan selidiki

39.   Rakyat hanya disuguhi janji melulu
Peraktik korupsi sinambung melanda
Hebat kesaktian dukun zaman dahulu
Dizaman sekarang tentulah berbeda

40.   Dalamnya lautan jangan diduga
Didalam karang ikan menunggu
Perihal sang naga konon menjaga
Supaya wilayah tidak diganggu

41.   Dari mana hendak kemana
Dari Sijuk kekampung Bantan
Menurut buku horoskop China
Naga adalah lambang kekuatan

42.   Sudah lama tuan tiada berkabar
Ternyata diam dikampung Lasar
Naga bertubuh kekar tetapi sabar
Pembawa empat anugrah besar

43.   Imlek tiba barongsai dimainkan
Kesenian kuna bagian kebudayaan
Umur panjang beserta kebajikan
Keharmonisan dan juga kekayaan

44.   Cuaca cerah sangatlah ditunggu
Supaya tenang dalam pelayaran
Tidak mengganggu jangan diganggu
Pengawal nan setia tanpa bayaran

45.   Dikayangan dewa dewi berada
Kadang kebumi turun bersua
Pulau Kalamoa juga punya legenda
Semua pengganggu kalah semua

46.   Ditengah ladang ditanam nangka
Ladang dibikin paska berhuma padi
Pergi kemanapun mendapat celaka
Banyak peristiwa konon telah terjadi

47.   Kain bergambar indah disulami
Membuat kain orang memenun
Para penjajah konon mengalami
Begitu pula  perompak dan lanun

48.   Beli marmer di Tulung Agung
Marmer dibuat bersegi empat
Jalur gemuk tulang punggung
Ekonomi masyarakat setempat

49.   Selesai berjualan uang dihitung
Berapa banyak laba didapatkan
Para nelayan sangat tergantung
Menjalin hubungan dengan lautan

50.   Burung mengeram didalam sarang
Setelah dierami telurpun menetas
Tanjung Pendam zaman sekarang
Dibangun segala macam fasilitas

51.   Sangat bahagia mempelai pria
Mendapai istri lama dinanti
Tempat muda mudi bersukaria
Segala kesenangan bisa dinikmati

52.   Jagalah kesehatan tubuh anggota
Kebiasaan merokok agar dikurangi
Kawasan molek tempat berwisata
Pantai Ancol Jakarta bisa tersaingi

53.   Walau cara tuan berseberangan
Hayo bersatu capai kemenangan
Zaman dahulu zaman kenangan
Zaman kini zaman kesenangan

54.   Wisata kegunung bekabut mega
Bukan saat baik untuk olahraga
Dukun, kalamoa beserta sang naga
Semuanya bersama turut menjaga

55.   Berperahu santai layar kembangkan
Angin berembus sepoi enak terasa
Tanjung Pendam harus dilestarikan
Kebanggaan Belitung sepanjang masa

56.   Jenis ikan ketarap tebal bersisik
Dilaut berkarang ikan ditemukan
Janganlah diganggu jangan diusik
Tangan jahil hendaknya dijauhkan

57.   Gunung Tajam alam terbuka
Mari beramai kesana berwisata
Mengusik alam timbulkan petaka
Banyak contoh terjadi dinegeri kita

58.   Anak kecil janganlah dimarahi
Ajarkan yang baik bertegur sapa
Perihal Tanjung Pendam kita sudahi
Dipantun yang lain semoga berjumpa


Bogor, 14 Pebruari 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar